Brebes, wisnublog
Senggane Inyong Kartini (Andai Aku Kartini,red) merupakan tema penulisan artikel bebas ngapak bahasa Brebes yang akan dilombakan dalam rangka Festival Kebaya memperingati Hari Kartini 2011. Gagasan tersebut diprakarsai Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Brebes.
Lewat penuangan ide ataupun gagasan dalam bentuk artikel bahasa Brebesan, para pelajar putri Brebes diharapkan bisa memiliki sikap dan sifat positif menjadi Kartini era kini. Sekaligus nguri-nguri (memelihara,red) budaya lokal.
“Artikel ini, sebagai prasyarat bagi peserta Festival Kebaya,” kata Ketua Pengurus Cabang (PC) IPPNU Brebes Alimatul Khasanah di gedung NU Jalan Yos Sudarso 36 Brebes, Ahad (9/4).
Festival ini terbuka untuk umum bagi remaja putri berusia 16-18 tahun baik pelajar maupun santri. Pendaftaran dibuka mulai 11 sampai 18 April. Peminat bisa mendaftar di Gedung NU Brebes ataupun Sekretariat Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU di masing-masing kecamatan.
Alim menjelaskan, peserta festival kebaya wajib menyerahkan artikel asli karya sendiri dengan panjang karangan bebas dan ditulis tangan sendiri.
Disamping itu, ketika peserta melenggak-lenggok diatas cat walk juga akan dinilai tentang kemahirannya berbicara di depan umum dengan menggunakan bahasa ngapak Brebesan. Sedangkan penilaian penampilan kebaya hanya dititikberatkan pada Kebaya Brebesan dengan modifikasi jilbab.
“Penampilan menarik, tidak harus cantik dan tinggi, tapi lebih diutamakan kecerdasan, luas pengetahuan umum, agama, kedaerahan dan reproduksi remaja,” kata Alim.
Lomba yang memperebutkan piala Ketua Muslimat NU dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes itu akan digelar pada 22 April 2011 di gedung PCNU Brebes. “Akan dipilih kejuaraan hingga juara harapan 2 dan juara favorit,” pungkas Alim. (was
Tidak ada komentar:
Posting Komentar